Minggu, 24 Januari 2016

Creative Commons dan Hubungannya dengan koleksi perpustakaan

1.      
Creative commons adalah Ide atas akses universal terhadap karya ilmiah, pendidikan, dan budaya dimungkinkan dengan adanya Internet, namun sistem hukum dan sosial kita tidak selalu dapat mewujudkan ide tersebut. Hak cipta telah dibuat jauh sebelum munculnya Internet dan dapat mempersulit pelaksanaan tindakan yang mungkin perlu kita lakukan di dunia maya. Pengaturan dalam hukum hak cipta membutuhkan adanya izin eksplisit, persetujuan terlebih dahulu, baik Anda adalah seorang seniman, guru, rekayasawan, pustakawan, pembuat kebijakan, maupun hanya pengguna biasa. Untuk mencapai akses universal yang dinyatakan di atas, perlu ada pihak yang menyediakan infrastruktur yang bebas, publik, dan terstandardisasi yang menjembatani realitas dunia maya dan aturan hukum hak cipta. Pihak tersebut adalah Creative Commons.

Kemudahan untuk menyediakan dan memperoleh suatu karya cipta melalui internet telah mendorong sebuah perusahaan nirlaba untuk memunculkan sebuah lisensi hak cipta, yaitu lisensi Creative Common (CC). Melalui lisensi ini, para pencipta sebuah karya diharapkan dapat terlindungi hak-hak dasar mereka. Perpustakaan sebagai lembaga penyedia suatu karya cipta, terutama karya tulis, dapat menggunakan lisensi ini sebagai lisensi alternatif dalam melindungi hak-hak para pencipta karya tulis yang mereka tampilkan melalui internet. Oleh karena itu, pustakawan sebagai pengelola perpustakaan diharapkan mampu memahami dengan baik mengenai bentuk lisensi CC. Adapun lisensi CC yang dapat di terapkan di perpustakaan khususnya koleksi digital antara lain :
CC BY
Atribusi. Lisensi ini mengizinkan orang lain untuk mengumumkan, menggubah, menyesuaikan, dan mengadaptasi ciptaan Anda, bahkan secara komersial, sepanjang mereka mengatribusi Anda untuk ciptaan asli. Ini adalah lisensi paling terbuka dan disarankan untuk penyebaran dan penggunaan bahan berlisensi secara maksimal.
CC BY-SA
Atribusi-BerbagiSerupa. Lisensi ini mengizinkan orang lain untuk menggubah, menyesuaikan, dan mengadaptasi ciptaan Anda, bahkan secara komersial, sepanjang mereka mengatribusi Anda dan melisensikan ciptaan baru mereka dengan persyaratan yang identik. Lisensi ini sering disamakan dengan lisensi "copyleft" perangkat lunak bebas dan sumber terbuka. Semua ciptaan baru yang didasarkan atas karya Anda akan menggunakan lisensi yang sama sehingga semua turunan juga mengizinkan penggunaan komersial. Lisensi ini digunakan oleh Wikipedia serta dianjurkan untuk bahan yang akan mendapat manfaat dengan menyertakan konten dari Wikipedia dan proyek berlisensi serupa.
CC BY-ND
Atribusi-TanpaTurunan. Lisensi ini mengizinkan orang lain untuk memperbanyak, baik secara komersial maupun tidak, sepanjang ciptaan tidak diubah dan utuh, dengan disertai pemberian atribusi kepada Anda.
CC BY-NC
Atribusi-NonKomersial. Lisensi ini mengizinkan orang lain untuk menggubah, menyesuaikan, dan mengadaptasi ciptaan Anda secara nonkomersial. Walaupun ciptaan baru mereka juga harus menyebut Anda dan nonkomersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan mereka dengan persyaratan yang sama.
CC BY-NC-SA
Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa. Lisensi ini mengizinkan orang lain untuk menggubah, menyesuaikan, dan mengadaptasi ciptaan Anda secara nonkomersial, sepanjang mereka mengatribusi Anda dan melisensikan ciptaan baru mereka dengan persyaratan yang sama.
CC BY-NC-ND
Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan. Lisensi ini paling membatasi di antara enam lisensi utama, hanya mengizinkan orang lain untuk mengunduh ciptaan Anda dan membagikannya dengan orang lain sepanjang mengatribusi Anda, namun mereka tidak boleh mengubah ciptaan tersebut dengan cara apa pun dan juga tidak boleh menggunakan secara komersial.

Dengan adanya lisensi CC yang di sematkan pada koleksi digital diharapkan pemustaka dapat mengetahui yang dibolehkan serta yang tidak diperbolehkan setelah mengunduh koleksi digital yang dimiliki perpustakaan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar