1.
Creative commons
adalah Ide atas akses universal
terhadap karya ilmiah, pendidikan, dan budaya dimungkinkan dengan adanya
Internet, namun sistem hukum dan sosial kita tidak selalu dapat mewujudkan ide tersebut.
Hak cipta telah dibuat jauh sebelum munculnya Internet dan dapat mempersulit
pelaksanaan tindakan yang mungkin perlu kita lakukan di dunia maya. Pengaturan
dalam hukum hak cipta membutuhkan adanya izin eksplisit, persetujuan terlebih
dahulu, baik Anda adalah seorang seniman, guru, rekayasawan, pustakawan,
pembuat kebijakan, maupun hanya pengguna biasa. Untuk mencapai akses universal
yang dinyatakan di atas, perlu ada pihak yang menyediakan infrastruktur yang
bebas, publik, dan terstandardisasi yang menjembatani realitas dunia maya dan
aturan hukum hak cipta. Pihak tersebut adalah Creative Commons.
Kemudahan untuk menyediakan dan memperoleh suatu karya cipta
melalui internet telah mendorong sebuah perusahaan nirlaba untuk memunculkan
sebuah lisensi hak cipta, yaitu lisensi Creative Common (CC). Melalui
lisensi ini, para pencipta sebuah karya diharapkan dapat terlindungi hak-hak
dasar mereka. Perpustakaan sebagai lembaga penyedia suatu karya cipta, terutama
karya tulis, dapat menggunakan lisensi ini sebagai lisensi alternatif dalam
melindungi hak-hak para pencipta karya tulis yang mereka tampilkan melalui
internet. Oleh karena itu, pustakawan sebagai pengelola perpustakaan diharapkan
mampu memahami dengan baik mengenai bentuk lisensi CC. Adapun lisensi CC yang dapat di terapkan di
perpustakaan khususnya koleksi digital antara lain :
CC BY
Atribusi. Lisensi ini
mengizinkan orang lain untuk mengumumkan, menggubah, menyesuaikan, dan
mengadaptasi ciptaan Anda, bahkan secara komersial, sepanjang mereka
mengatribusi Anda untuk ciptaan asli. Ini adalah lisensi paling terbuka dan
disarankan untuk penyebaran dan penggunaan bahan berlisensi secara maksimal.
CC BY-SA
Atribusi-BerbagiSerupa. Lisensi ini
mengizinkan orang lain untuk menggubah, menyesuaikan, dan mengadaptasi ciptaan
Anda, bahkan secara komersial, sepanjang mereka mengatribusi Anda dan
melisensikan ciptaan baru mereka dengan persyaratan yang identik. Lisensi ini
sering disamakan dengan lisensi "copyleft" perangkat lunak
bebas dan sumber terbuka. Semua ciptaan baru yang didasarkan atas karya Anda
akan menggunakan lisensi yang sama sehingga semua turunan juga mengizinkan
penggunaan komersial. Lisensi ini digunakan oleh Wikipedia serta dianjurkan untuk
bahan yang akan mendapat manfaat dengan menyertakan konten dari Wikipedia dan
proyek berlisensi serupa.
CC BY-ND
Atribusi-TanpaTurunan. Lisensi ini
mengizinkan orang lain untuk memperbanyak, baik secara komersial maupun tidak,
sepanjang ciptaan tidak diubah dan utuh, dengan disertai pemberian atribusi
kepada Anda.
CC BY-NC
Atribusi-NonKomersial. Lisensi ini
mengizinkan orang lain untuk menggubah, menyesuaikan, dan mengadaptasi ciptaan
Anda secara nonkomersial. Walaupun ciptaan baru mereka juga harus menyebut Anda
dan nonkomersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan mereka dengan
persyaratan yang sama.
CC BY-NC-SA
Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa. Lisensi ini
mengizinkan orang lain untuk menggubah, menyesuaikan, dan mengadaptasi ciptaan
Anda secara nonkomersial, sepanjang mereka mengatribusi Anda dan melisensikan
ciptaan baru mereka dengan persyaratan yang sama.
CC BY-NC-ND
Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan. Lisensi ini paling
membatasi di antara enam lisensi utama, hanya mengizinkan orang lain untuk
mengunduh ciptaan Anda dan membagikannya dengan orang lain sepanjang
mengatribusi Anda, namun mereka tidak boleh mengubah ciptaan tersebut dengan
cara apa pun dan juga tidak boleh menggunakan secara komersial.
Dengan adanya lisensi CC
yang di sematkan pada koleksi digital diharapkan pemustaka dapat mengetahui
yang dibolehkan serta yang tidak diperbolehkan setelah mengunduh koleksi
digital yang dimiliki perpustakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar